Minggu, 16 Februari 2014

Menyiapkan Master Kaligrafi Vektor (Vector Calligraphy)

Saya mendownload banyak buku kaligrafi. Tidak satupun saya temukan yang berbasis vektor (vector calligraphy). File pdf yang dibuat dari kumpulan image, ah, sulit saya pikir untuk menemukan yang saya cari. Dan itupun image dengan resolusi rendah. Kalaupun ada yang memliliki resolusi tinggi tidak seberapa banyak, dan juga setelah diperhatikan dengan lebih detail kelihatan seperti image yang di autotrace lalu di-bipmap ulang. Saya menemukan hampir 23 halaman vektor kaligrafi dalam file coreldraw, lagi-lagi sama, image yang diautrotrace dengan hasil yang tidak sempurna!

Dari sini saya punya obsesi membuat kaligrafi vektor. Dan saya sudah menemukan cara tercepat (sementara ini) untuk membuatnya. Ini yang akan saya share di blog ini. Semoga bermanfaat.

Terpikir juga untuk membuat tim khusus menangani pembuatan al-Qur'an vektor. Berangkat dari beberapa teman yang memesan pembuatan Yasin. Saya memiliki hampir 20 macam yasin tanpa cover. Tidak satupun yang masuk selera saya, kecuali satu, cetakan Lentera Hati, itupun bukan Yasin tanpa cover untuk pesanan orang. Itu Yasin dalam cover lux yang harganya Kamu pasti sudah bisa mengira, jauh di atas harga jual yasin saya, hahaha.

Biasanya tulisan atau khat yasin seperti ini. Tulisan tangan yang kurang bagus, maaf bukan maksud saya merendahkan, tapi mencoba mencarikan jalan memecahkan persoalan ini dengan baik, sebagai pembanding saya perlu menampilkan contoh ini.

Saya juga sudah menemukan file al-Qur'an dalam bentuk pdf yang berbasis vektor. Dan ini menjadi koleksi masterpiece saya, al-Qur'an dengan gaya tulisan Naskhi bisa didownload dengan gratis di internet.

Tulisannya seperti ini. Bagus, bukan? Ya. Namun ada sedikit kekhawatiran saya kalau vektor ini dicetak dalam ukuran yang super besar. Lagi-lagi akan kelihatan ini adalah autotrace! Namun dengan hasil yang baik untuk ukuran kecil.

Yuk, lanjut bagaimana membuat al-Qur'an vektor ini.

Hal pertama yang saya lakukan adalah membuat master vektor kaligrafi. Akhirnya file hasil download kaligrafi saya berguna juga sebagai panduan untuk membuat file master vektor ini.
File ditrace lebih dahulu. Kadang saya menggabungkannya dengan koleksi font arab yang saya miliki. Namun kadang saya kurang puas dengan hasil dari font tersebut. Lalu saya putuskan untuk mentracenya sendiri. Contoh di atas adalah kaligrafi dengan gaya diwani, kita perlu membuat master untuk semua gaya kaligrafi. Paling tidak untuk gaya yang paling banyak digunakan: tsulusti, naskhi, diwani dan kufi.....

Selamat mentrace dulu yaaaa.... Nanti kita bahas lebih detil bagaimana mengolahnya.

Artikel lain: Assalamu'alaikum
Kembali ke Home

Rabu, 12 Februari 2014

Assalamu'alaikum, Saya Kaligrafi Vektor!

Assalamu'alaikum, Saya Kaligrafi Vektor!


Salam kenal, saya hanya ingin share sedikit ilmu bagaimana membuat kaligrafi digital, terutama dalam bentuk vektor, alias Vector Arabic Calligraphy atau Digital Arabic Calligraphy. Mungkin Anda yang hobbi menulis kaligrafi Arab akan senang karena dunia kaligrafi akan semakin marak dan semakin mudah oleh teknologi digital.

Dunia digital mempermudah segalanya, termasuk kaligrafi lebih khusus kaligrafi arab. Digitaliasasi kaligrafi memungkinkan orang untuk dapat mengaplikasikannya ke berbagai macam media. Paling tidak ada 4 cara bagaimana kaligrafi digital ini kita terapkan:

Pertama, digital printing. Menjamurnya perusahaan digital printing yang membuat spanduk, baliho dan billboard tentu memberikan dampak positif yang besar pada dunia kreatif, termasuk dunia kreatif "islami", maksud saya kaligrafi ini.


Kedua, screen printing. Ya, jelas! Seperti digital printing, teknologi screen printing alias sablon juga tidak ketinggalan. Nah, kita juga bisa membuat karya sablon dengan materi kaligrafi digital ini.

Ketiga adalah offset. Cara ini sudah mafhum dan sangat terkenal. Sampai hari ini orang belum dapat meninggalkan cara cetak seperti ini, walaupun gonjang ganjing Go Green sudah marak.

Yang terakhir adalah pure digital dalam bentuk animasi bahkan video. Pernah perhatikan azan di TV? Nah, kadang saya berpikir, itu kok tulisan kaligrafinya kurang bagus. Ah, bikin yang bagus dan kirim ke redaksi TV tersebut. Barangkali sang redaktur tertarik dengan kaligrafi saya dan mau menggantinya. Paling tidak saya sudah memberikan masukan positif untuk pihak TV.

Kadang-kadang penulisan doa setelah azan juga ada yang kurang tepat. Saya pernah melihat di salah satu stasiun TV swasta ada sedikit tulisan yang tidak sesuai dengan kaidah bahasa Arab, seperti penulisan kata sambung yang sebaiknya bergabung dengan kata sesudahnya atau penulisan huruf nun kecil yang tidak ada ketika tanwin bertemu alif laam. Itu sebetulnya kita bisa jadikan bahan eksperimen yang memiliki nilai positif yang sangat besar. Lalu apakah saya kemudian membuat dan mengirimnya ke redaksi? Ya, saya membuat kaligrafinya namun tidak jadi mengirimkannya ke redaksi. Sebab, saya perhatikan tayangan doa setelah azan tersebut sebelum mengirim email ke redaksi ternyata sudah berganti dengan yang baru. Saya rasa banyak orang yang 'ngeh' dan sebagian orang mencoba memberi tahu redaksi.

Anda ada ide lain? Bagaimana kaligrafi ini bisa diterapkan dan dikembangkan? Nah artikel berikutnya akan kita bahas bagaimana cara membuatnya.

Salam kreatif!

Artikel terkait: Menyiapkan Master Kaligrafi Vektor
Back to Home